MTsN 7 Agam Gelar Manasik Umrah untuk Penilaian Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan Lil ‘Alamiin

Hari ini (6/4) MTsN 7 Agam melaksanakan penilaian P5 Rahmatan Lil ‘Alamiin dengan tema “Bangunlah Jiwa Raga”. Kegiatan yang dilaksanakan berupa praktik umrah. Kegiatan ini bertujuan agar siswa memahami dan merasakan langsung bagaimana pelaksanaan umrah yang sesungguhnya.

“Manasik umrah ini merupakan pelaksanaan P5 Rahmatan Lil ‘Alamiin yang terakhir pada tahun ajaran ini. Tema P5 Rahmatan Lil ‘Alamiin kali ini adalah bangunlah jiwa raga. Dengan melaksanakan praktik umrah ini, diharapkan siswa memahami dan merasakan bagaimana pelaksanaan umrah yang sesungguhnya”, ujar Salman Pas dalam membuka kegiatan manasik umrah.

Praktik umrah yang diikuti oleh 218 orang siswa kelas 7 ini dilaksanakan di MTsN 7 dan sekitarnya dengan fasilitas lengkap layaknya lokasi manasik haji. Terdapat ka’bah dan properti lainnya.

Sesuai dengan materi pelajaran Umrah yang telah diberikan sebelumnya, kegiatan diawali dengan siswa berkumpul di miqat makani yang diposisikan di Masjid Syekh Sulaiman Arrasuli, MTI Candung. Siswa melaksanakan salat sunah dhuha dan salat sunah ihram di masjid tersebut, kemudian mengganti pakaian ihram.

Selanjutnya siswa berjalan ke arah masjidil haram yg bertempat di lapangan MTsN 7 Agam didampingi oleh guru pendamping. Dengan memasuki lapangan MTsN 7 Agam, berarti siswa siap melaksanakan tawaf, mengelilingi ka’bah 7x putaran yang di mulai dari hajar aswad. Setelah itu dilanjutkan dengan salat sunah tawaf di belakang maqam ibrahim.

Setelah salat sunah tawaf, siswa menuju sumur zamzam, meminum air zamzam dan menyirami kepala secara simbolis kemudian kembali ke hajar aswad untuk menutup rangkaian tawaf. Selanjutnya siswa melaksanakan sa’i sebanyak 7 perjalanan. Dimulai dari Safa dan di akhiri di Marwa. Manasik umrah diakhiri dengan tahallul. Siswa memotong rambut minimal 3 (tiga) helai. Salman Pas berterima kasih kepada seluruh guru pembimbing atas keberhasilan pelaksanaan praktik umrah ini. “Semoga pelaksanaan tahun berikutnya semakin sempurna, baik dari segi properti maupun pengelolaan kegiatan”, pungkasnya. (YM)

MTsN 7 Agam lakukan pembangunan ruang kelas baru dan Perluasan ruang guru

MTsN 7 Agam berupaya meningkatkan mutu Pendidikan. Salah satunya dengan menambah pembangunan ruang kelas baru dan perluasan ruang majelis guru.

Kepala MTsN 7 Agam, Salmanpas mengatakan pembangunan gedung baru diperuntukan untuk menambah ruang kelas dan perluasan ruang guru yang selama ini kurang memadai untuk menampung 48 tenaga pendidik.

“Selama ini kita memanfaatkan ruang labor untuk menjadi ruang belajar dan perlu rasanya untuk penambahan ruang baru. Sekalian perluasan ruang guru karena ruang guru kita selama ini sangat sempit,” Ujarnya.

Proyek pembangunan Gedung 2 (dua) tingkat seluas 9×7 meter persegi ini menggunakan dana komite dan direncanakan rampung awal tahun besok.

“Gedung baru ini nantinya akan dibangun 2 tingkat. Di bawah untuk ruang kelas, lantai 2 baru untuk menyambung ruang guru yang lama. Kita berharap awal tahun besok, Gedung ini telah bisa kita gunakan”, tambahnya.

Salman Pas berharap dengan penambahan ruang kelas dan perluasan ruang guru ini meningkatkan mutu Pendidikan, serta menumbuhkan semangat dan rasa nyaman dalam kegiatan belajar dan mengajar. (Syob)

Guru MTsN 7 Agam Juara Sayembara Menulis Esai Inkubator Literasi Perpustakaan Nasional (ILPN) Wilayah Sumatra Barat

Salah satu guru MTsN 7 Agam, Sahari Ramadhani memenangkan sayembara menulis esai yang diselenggarakan oleh Perpusnas Press bersama Kelas Menulis Daring (KMD) Elipsis Padang Panjang dalam Program Inkubator Literasi Perpustakaan Nasional (ILPN) Wilayah Sumatra Barat dengan tema “Literasi Digital di Era Industri 4.0 dalam Rangka Mendukung Pemberdayaan Kearifan Lokal di Sumatra Barat”.

Lini masa program ini dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan naskah pada tanggal 10 April hingga 10 Mei 2022, dan 15 nominator naskah terbaik diumumkan pada 22 Mei untuk kemudian dilanjutkan dengan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) guna penguatan keterampilan dan kompetensi menulis para nominator. Seterusnya, para penulis 15 naskah tersebut kembali merevisi naskahnya dengan tenggat waktu pengumpulan tanggal 15 Juni pukul 16.00 WIB. Dan, tahap akhir yaitu pengumuman 3 naskah terbaik pada Senin (20/6).

Sahari Ramadhani yang menulis 1 novel dan 7 buku antologi kisah/cerita ini mengaku terkejut membaca pengumuman bahwa naskahnya termasuk ke dalam 3 naskah terbaik, karena selama ini tulisannya hanya berupa tulisan fiksi. Namun, dengan kegigihan dan kemauan kuat disertai dengan bimbingan oleh Muhammad Subhan (penulis, jurnalis dan founder KMD Elipsis) dan Yurnaldi (Pemred editor.com dan wartawan senior), ia mampu memasuki area kepenulisan non fiksi.

“Tak ada yang tak mungkin dalam kepenulisan, asalkan mau mencoba dan berusaha!” Seru Sahari Ramadhani.

Salman Pas, kepala MTsN 7 Agam sangat mengapresiasi pencapaian prestasi menulis ini. Setelah sebelumnya Sahari Ramadhani berhasil membimbing salah satu peserta didik menulis cerpen bertaraf nasional yang dibukukan bersama Gol A Gong (Duta Baca Indonesia), kini ia sendiri berhasil meraih peringkat 3 terbaik untuk kepenulisan esai.

“Saya sangat mengapresiasi keberhasilan Ibu Sahari Ramadhani. Ini merupakan motivasi bagi guru lainnya dan teladan bagi peserta didik di madrasah kita. Bahwa menulis itu bisa dilakukan oleh siapa pun asalkan mau mencoba dan terus belajar. Dan, tentunya harus rajin membaca sebagai input menulis,” ujar Salman Pas.

Pada wawancara tim redaksi, Muhammad Subhan mewakili Kelas Menulis Daring (KMD) Elipsis mengucapkan selamat kepada 3 pemenang yaitu Mardhiyan Novita MZ (Duta Baca Sumatra Barat dan perintis Klub SAHARA Pariaman), Sahari Ramadhani (guru dan perintis Klub SAHARA), dan Iswadi Syahrial Nupin (pegiat literasi), serta kepada 12 naskah lainnya yang akan dibukukan bersama. Buku ini akan langsung diterbitkan oleh Perpusnas Press dan akan diluncurkan pada Agustus mendatang. (FKR)

Kakankemenag Agam Buka Workshop Kurikulum Merdeka MTsN 7 Agam

Kakankemenag Agam Buka Workshop Kurikulum Merdeka MTsN 7 Agam, Sabtu (18/6)

Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru pada pelaksanaan proses pembelajaran, MTsN 7 Agam mengadakan workshop implementasi kurikulum merdeka bagi guru selama 2 hari, Sabtu (18/06) hingga Minggu (19/06) bertempat di Aula MTsN 7 Agam.

Seluruh majelis guru mengikuti workshop yang bertema “Siap Implementasikan Kurikulum Merdeka” ini. Menurut Salman Pas, Kepala MTsN 7 Agam, kurikulum merdeka sudah harus segera diterapkan di MTsN 7 Agam pada Kelas 7.

“Kita harus siap dengan segala perubahan. Penerapan Kurikulum Merdeka ini bersifat segera, maka dari itu diadakanlah workshop ini selama 2 hari,” ujar Salman Pas.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Marjanis. Dalam sambutannya Marjanis mengatakan, kurikulum merdeka lebih menghargai setiap kemampuan peserta didik, tidak memaksakan peserta didik harus menguasai semua bidang pelajaran dengan nilai sempurna.

“Kurikulum merdeka ini berbeda dengan kurikulum 2013 yang mempunyai banyak aspek penilaian. Pada kurikulum merdeka, anak dibebaskan dari pembatas-pembatas ilmu pengetahuan yang selama ini terjadi. Misal, sekolah telah menyediakan mikroskop sebagai alat peraga dan penunjang pembelajaran IPA namun masih ada guru yang takut menggunakan mikroskop tersebut dalam pembelajaran dengan alasan takut mikroskop rusak oleh siswa. Nah, pembatas yang seperti inilah yang harus dihilangkan pada kurikulum merdeka. Setiap peserta didik bebas berekspresi. Biarkan mereka mengikuti alur proses pembelajaran dengan rileks namun tetap terarah.”

Marjanis menambahkan lagi, ciri dari kurikulum merdeka adalah sensitif terhadap lingkungan dan koneksi dengan dunia luar. Sehingga guru peka terhadap kemauan peserta didik dan update dengan perkembangan teknologi.

Hal ini senada dengan yang disampaikan oleh narasumber, Yetti Yulia, Kepala SMP 3 Ampek Angkek. Yetti Yulia menekankan kurikulum merdeka berfokus pada proses, bukan hasil, karena setiap anak terlahir dengan tipe belajar yang berbeda-beda.

“Dalam kurikulum merdeka, siswa dididik sesuai dengan tipe belajar dan kecerdasan masing-masing siswa. Tipe belajar terbagi atas visual, kinestetis, dan audio. Kita tidak bisa memaksakan cara belajar yang sama kepada semua peserta didik, setiap mereka punya cara belajar yang berbeda.”

Pada akhirnya, kurikulum merdeka diharapkan dapat membawa perubahan bagi pendidikan ke arah yang lebih baik lagi agar terciptanya merdeka belajar bagi peserta didik dan menghapus paradigma yang salah selama ini. (YM)

DEWAN GURU MTsN 7 AGAM GELAR RAPAT KENAIKAN KELAS DAN RAPAT KELULUSAN TP. 2021/2022

Candung, HUMAS –Selasa (14/6), Dewan guru MTsN 7 Agam menggelar rapat umum kenaikan kelas tahun pelajaran 2021/2022 untuk peserta didik kelas VII dan VIII. Rapat dihadiri oleh Kepala Madrasah, Seluruh Wakil Kepala Madrasah dan seluruh dewan guru.

Dalam sambutannya, Kelapala Madrasah Salmanpas menyampaikan harapannya agar kinerja dewan guru MTsN 7 Agam semakin meningkat dan ditambah MTsN 7 agam untuk semester ganjil tahun pelajaran baru kedepan akan menggunakan kurikulum merderka.

“Semoga kita lebih baik ke depannya, bagaimana membuat madrasah kita agar tetap mempertahankan capaian yang sudah baik dan berupaya meningkatkan kinerja serta menyukseskan program-program madrasah agar mampu bersaing dan berprestasi. Kemudian pada tahun ajaran baru yang akan datang, kita akan menggunakan kurikulum merdeka. MTsN 7 Agam menjadi salah satu dari tiga madrasah yang ditunjuk di kabupaten agam” ujar Salman Pas.

Adapun agenda rapat yang pertama adalah penentuan kenaikan kelas VII dan VIII. Rapat yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum Yeni Susanti berlangsung dengan lancar dan hangat dengan dinamikanya. Segala masukan yang kaitannya dengan penilaian guru, pertimbangan wali kelas, dan juga saran dari guru BK dalam penentuan kenaikan kelas menjadi pembahasan yang cukup dalam.

Dijelaskan Yeni Susanti bahwa kriteria kenaikan kelas adalah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memiliki nilai sikap baik, presentase kehadiran 80%, dan tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran dibawah KKM.

“Kriteria kenaikan kelas tahun ini berdasarkan Dokumen 1 (satu) Madrasah, bahwa siswa yang layak untuk naik kelas itu harus bersikap baik, memiliki nilai dibawah KKM sebanyak 2 (dua) buah, dan kehadiran 80%. Alhamdulilah dalam rapat kali ini dapat diputuskan siapa saja siswa kelas VII dan VIII  yang layak naik kelas. Insyaallah pembagian rapor akan dilaksanakan pada hari Jum’at, 17 Juni 2022 mendatang.“ Jelas Yeni Susanti.

Rapat yang sempat tertunda beberapa jam karena waktu istirahat dilanjutkan dengan agenda kelulusan kelas IX (Sembilan). Wakil Kepala Madrasah Yeni Susanti yang masih menjadi pimpinan rapat memaparkan kriteria kelulusan dan nilai akhir peserta didik. Kriteria kelulusan Tahun ini sama dengan tahun sebelumnya, Bersikap baik, Menyelesaikan semester 1 sampai dengan 6, dan mengikuti Ujian Madrasah.

Setelah melalui diskusi, diputuskanlah secara bersama jumlah peserta didik yang dinyatakan lulus dan tidak lulus. Informasi kelulusan peserta didik kelas IX akan diumumkan Rabu, (15/5) melalui orang tua siswa.

Rapat ini ditutup dengan pembagian tugas tenaga pendidik dan kependidikan untuk tahun pelajaran 2022/2023. (SYOB)

MTsN 7 Agam Gelar Classmeeting

Candung, HUMAS — Usai Ujian Penilaian Akhir Tahun (PAT), MTsN 7 Agam menggelar kegiatan classmeeting yang diselenggarakan mulai hari ini, Kamis (9/6) hingga Jum’at (17/6). Kegiatan ini diadakan di lingkungan kampus MTsN 7 Agam yang dikoordinir oleh Organisasi Intra Madrasah (OSIM) MTsN 7 Agam.

Classmeeting ini bertujuan untuk mengembangkan kreatifitas siswa sesuai dengan tema yang diusung “Creativity is Our Culture, Succes is Our Future“. Ada 3 (tiga) bidang yang diperlombakan dalam classmeeting tahun ini,yakni Kompetisi Sains Madrasah (KSM), olahraga, dan kesenian. Bidang KSM terdiri dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Matematika, dan Fikih. Bidang Olahraga terdiri dari cabang basket ball untuk putra dan putri, volly ball untuk putra dan putri, futsal untuk putra, dan tenis meja untuk putra. Sedangkan pada bidang kesenian panitia menfokuskan pada bidang Tarik suara yaitu lomba lagu Minang. Masing-masing kelas diwajibkan mengirim perwakilan untuk tiap-tiap cabang lomba.

Menurut Pembina OSIM, Zulfikar Fadhlullah, ajang Classmeeting ini diadakan untuk menjaring siswa-siswa yang berbakat dan mengaktualisasi potensi yang mereka miliki. “Setiap anak pasti mempunyai bakat dan minat. Hanya saja tidak semua bakat siswa dapat terlihat dalam proses belajar mengajar sehari-hari. Classmeeting ini menjadi salah satu ajang untuk menemukan dan menumbuhkan bakat tersebut.” Jelas Fikar.

Hal ini diperkuat oleh Salman Pas, Kepala Madrasah, dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan classmeeting, bahwa poin tambahan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan rasa sosial siswa. “Kegiatan classmeeting ini juga bertujuan menumbuhkan rasa sosial pada diri siswa. Pertemuan antar kelas diluar proses belajar mengajar ditujukan agar terjalinnya silaturrahmi antar siswa madrasah.” Salman Pas berharap kegiatan classmeeting bisa menjadi aktivitas penyegaran yang positif bagi siswa setelah menjalani rutinitas belajar selama satu semester.  “semoga dengan diadakannya kegiatan ini, bisa menghilangkan penat ananda semua yang telah bejuang dalam ujian akhir semester dan semangat menyambut tahun ajaran baru yang akan datang.” Harap Salman Pas. (YM)

MTsN 7 Agam Selenggarakan Tes Jalur Reguler PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023

Candung, HUMAS – Selasa (24/5), MTsN 7 Agam menyelenggarakan rangkaian tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023 di kampus MTsN 7 Agam. Tes hari ini dilaksanakan untuk peserta jalur regular, dimana sebelumnya telah dilaksanakan penjaringan lewat jalur prestasi.

Tahapan tes jalur regular terdiri dari tes Computer Based Test (CBT), wawancara, dan praktek ibadah. Materi dalam Tes CBT memuat pengetahuan agama, matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Bahasa Indonesia. Sedangkan dalam wawancara, penguji menggali latar belakang dan kepribadian siswa.

Rangkaian tes ini dilaksanakan untuk penjaringan peserta didik baru dengan harapan peserta didik ke depannya mampu bersaing secara akademik dan non-akademik.

“Kita berharap dengan pelaksanaan tes jalur regular ini, MTsN 7 Agam dapat menjaring peserta didik baru yang sesuai dengan visi madrasah,” ucap Salmanpas.

Helmi selaku ketua panitia PPDB menyampaikan bahwa tes jalur regular ini diikuti oleh 295 peserta. Sementara untuk jalur prestasi terdapat 45 peserta yang dinyatakan lulus dari 53 orang pendaftar.

“Alhamdulillah untuk jalur regular diikuti 295 pesera yang sebelumnya terdapat 53 peserta yang mendaftar jalur prestasi. Ini di luar perkiraan kita, karena peserta tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya,” tegas Helmi.

Hasil kelulusan tes jalur regular akan diumumkan pada Rabu (25/5/2022) melalui website MTsN 7 Agam. (SR)

Pasca libur lebaran, MTsN 7 Agam gelar Halal bihalal

Candung, HUMAS — MTsN 7 Agam melaksanakan halal bi halal pada Rabu (11/5) di mushala Al-Ikhsan MTsN 7 Agam. Kegiatan yang dikoordinir oleh OSIM MTsN 7 Agam ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar warga madrasah.


Sebagaimana disampaikan oleh kepala MTsN 7 Agam dalam sambutan dan tausiahnya, “Hari ini kita berkumpul dalam majelis untuk mempererat tali silaturahim dan menjernihkan hati, saling memaafkan atas segala khilaf yang pernah dilakukan.”


Acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu siswa, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua OSIM dan tausiah oleh kepala madrasah. Tak hanya itu, antara sambutan diselingin dengan penampilan lantunan Asmaul Husna, penampilan Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), penampilan puisi, nasyid, dan pembacaan doa.


Melalui acara ini, diharapkan seluruh warga madrasah memulai sekolah tatap muka dengan pikiran yang jernih, hati yang lapang, dan semangat yang baru sehingga pembelajaran berjalan lebih baik dari sebelumnya. (SR)