Dari Panti Asuhan ke Panggung Nasional! Kisah Inspiratif Syifa Rahmawati, Siswi MTsN 7 Agam

Tangerang, HUMAS – Siapa sangka, gadis sederhana yang tumbuh di panti asuhan ini kini melangkah pasti menuju panggung nasional. Dialah Syifa Rahmawati, siswi berprestasi dari MTsN 7 Agam, yang berhasil menembus 30 besar Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Riset 2025 bidang Transformasi Digital.

Syifa menjadi salah satu dari sedikit pelajar madrasah di Indonesia yang berkesempatan mengikuti Pembinaan dan Penguatan OMI Riset 2025, yang diselenggarakan oleh Panitia Nasional di Hotel Grand El Hajj, Tangerang, Banten, pada 16–18 Oktober 2025. Kegiatan bergengsi ini dibuka secara resmi oleh Direktur KSKK Madrasah Kementerian Agama RI, sebagai bentuk dukungan terhadap semangat inovasi dan riset di lingkungan madrasah.

Pada pembukaan kegiatan tersebut, Syifa Rahmawati mendapat dukungan langsung dari H. Afrizal, S.Pd.I., M.Si., selaku Ketua Tim Kurikulum Kanwil Kemenag Sumatera Barat, yang turut hadir dalam acara pembukaan dan memberikan semangat kepada peserta asal Sumatera Barat. Kehadiran Afrizal menjadi penyemangat tersendiri bagi Syifa untuk terus berjuang dan menunjukkan kemampuan terbaiknya di tingkat nasional.

Perjalanan Syifa menuju ajang nasional ini tidaklah mudah. Di balik prestasi gemilangnya, ia mendapat dukungan penuh dari MTsN 7 Agam serta Panti Asuhan Amanah, tempatnya tinggal, yang beralamat di Nagari Candung Koto Laweh, Kecamatan Candung. Dukungan moral, spiritual, dan motivasi dari kedua pihak menjadi kekuatan besar bagi Syifa untuk terus melangkah maju dan membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.

Berkat bimbingan dari guru pembimbing Wilda Mardia, Birk, Syifa mampu menunjukkan kemampuan riset yang luar biasa. Ide-idenya di bidang transformasi digital berhasil menarik perhatian juri nasional karena dinilai relevan dengan perkembangan zaman serta membawa semangat inovasi dari madrasah daerah.

Kepala MTsN 7 Agam, Salman Pas, S.Ag., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian siswinya tersebut.

“Syifa adalah bukti bahwa madrasah mampu melahirkan generasi unggul yang tidak hanya berakhlak mulia, tetapi juga kreatif, inovatif, dan berdaya saing,” ujarnya.

Kisah Syifa Rahmawati menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa dengan semangat, doa, dan dukungan dari lingkungan yang peduli, tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diraih. Dari panti asuhan di lereng Marapi, kini langkah Syifa bergema di panggung nasional, membawa nama madrasah dan Sumatera Barat dengan penuh kebanggaan.

MTsN 7 Agam Tanamkan Kurikulum Cinta: Wujudkan Pendidikan Islam yang Humanis dan Spiritual

Agam, HUMAS — MTsN 7 Agam menyelenggarakan workshop bertajuk “Implementasi Deep Learning dan Kurikulum Cinta” pada Rabu (18/6/2025), sebagai bagian dari komitmen madrasah dalam menciptakan proses pembelajaran yang sadar (mindful), bermakna, dan membahagiakan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan dalam suasana yang reflektif dan penuh antusiasme.

Workshop secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam yang diwakili oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Ali Mutasar, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran madrasah agar mampu menjawab tantangan zaman tanpa mengabaikan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan.

“Melalui pendekatan deep learning dan kurikulum cinta, kita tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan, membentuk karakter, dan menghadirkan kebahagiaan dalam proses belajar,” ujar Ali Mutasar.

Salah satu topik utama dalam workshop ini adalah Kurikulum Cinta, sebuah gagasan pembaruan pendidikan Islam yang diperkenalkan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, M.A. Kurikulum ini menempatkan kasih sayang dan spiritualitas sebagai fondasi utama proses pendidikan, serta mendorong terciptanya harmoni antara manusia, sesama, dan alam semesta.

Hadir sebagai narasumber utama, Zulfadhli Alfa, S.P.—Kepala MAN 1 Bukittinggi sekaligus pengembang kurikulum di Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya membangun ekosistem pembelajaran yang penuh empati dan koneksi emosional antara guru dan peserta didik.

“Pendidikan yang bermutu lahir dari guru yang sadar akan perannya dan mencintai peserta didiknya. Kurikulum cinta mengajak kita untuk mengajar bukan hanya dengan kepala, tetapi juga dengan hati,” ungkap Zulfadhli di hadapan seluruh peserta.

Kegiatan yang berlangsung di kampus MTsN 7 Agam ini berjalan dengan interaktif, penuh refleksi, serta menggugah kesadaran pedagogis seluruh peserta. Suasana yang hangat dan menggembirakan turut memperkuat makna dari setiap sesi yang disampaikan.

Kepala MTsN 7 Agam, Salman Pas, S.Ag., M.Pd., dalam sambutannya menyatakan bahwa workshop ini merupakan bagian dari langkah strategis madrasah untuk terus berinovasi serta memperkuat peran guru sebagai fasilitator pembelajaran yang menghadirkan kebahagiaan.

“Dengan semangat deep learning dan kurikulum cinta, kami ingin menjadikan madrasah sebagai rumah tumbuh yang hangat—tempat siswa merasa dihargai, diterima, dan termotivasi untuk terus belajar,” ujarnya.

Workshop ditutup dengan komitmen bersama seluruh peserta untuk mengintegrasikan nilai-nilai kurikulum cinta ke dalam setiap proses pembelajaran di kelas, sebagai upaya menuju pendidikan madrasah yang lebih transformatif, inklusif, dan bermakna. (syob)

MTsN 7 Agam Gelar Upacara Hardiknas 2025, Kepala Madrasah Salman Pas Sampaikan Amanat Menteri

Agam, 2 Mei 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025, MTsN 7 Agam menyelenggarakan upacara bendera yang berlangsung khidmat di halaman madrasah pada Jumat pagi (2/5). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan, serta seluruh siswa dari kelas VII dan VIII.

Bertindak sebagai pembina upacara Kepala Madrasah, Salman Pas, menyampaikan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, dengan tema Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

Dalam pidatonya, Salman Pas menekankan bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional tidak sekadar kegiatan seremonial tahunan, melainkan momentum untuk memperkuat dedikasi dan komitmen dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.

“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap warga negara tanpa terkecuali. Tidak boleh ada diskriminasi dalam memperoleh layanan pendidikan,” ucap Salman Pas saat membacakan amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Pidato tersebut juga menegaskan prioritas Presiden Prabowo dalam membangun sumber daya manusia sebagai fondasi kemajuan bangsa. Melalui berbagai program strategis seperti peningkatan kompetensi guru, pembelajaran digital, serta pembentukan karakter lewat program Pagi Ceria dan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak.

Melalui peringatan Hardiknas ini, Salman Pas mengajak seluruh warga madrasah untuk memperkuat kolaborasi demi pendidikan yang lebih baik.

“Mari kita wujudkan semangat gotong royong dalam dunia pendidikan. Semua pihak memiliki peran orang tua, guru, pemerintah, dan masyarakat. Bersama, kita bisa menciptakan pendidikan yang benar-benar bermutu untuk semua,” tutupnya.

Upacara ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk harapan agar dunia pendidikan di Indonesia terus maju dan memberikan manfaat seluas-luasnya bagi generasi penerus bangsa.

Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional 2025, MTsN 7 Agam berkomitmen untuk terus menjadi madrasah yang unggul dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia. (Syob)

MTsN 7 AGAM GELAR UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2024/2025 SECARA ONLINE BERBASIS ANDROID.

Humas-Canduang, 21 April 2025 — MTsN 7 Agam resmi memulai pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) Tahun Pelajaran 2024/2025 pada Senin, 21 April 2025. Kegiatan diawali dengan coaching atau pembekalan kepada seluruh panitia, proktor, pengawas ruang, dan teknisi, yang berlangsung di ruang posko ujian. Coaching ini dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 7 Agam, Salman Pas, S.Ag., M.Pd., yang memberikan arahan tentang pentingnya kesiapan teknis, integritas, serta tanggung jawab bersama dalam menyukseskan pelaksanaan UM.

Dalam sambutannya, Salman Pas, S.Ag., M.Pd. menegaskan bahwa ujian bukan hanya momen evaluasi pembelajaran, tetapi juga merupakan bentuk pertanggungjawaban lembaga terhadap kualitas pendidikan. Seluruh panitia diharapkan bekerja secara profesional dan menjaga ketertiban serta kenyamanan selama ujian berlangsung.

Usai pengarahan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh petugas, sebagai bentuk komitmen bersama untuk melaksanakan ujian secara jujur, transparan, dan tertib.

Tahun ini, Ujian Madrasah di MTsN 7 Agam dilaksanakan secara online berbasis Android, di mana seluruh peserta menggunakan perangkat gawai pribadi yang telah disiapkan sebelumnya. Sistem ini dinilai lebih fleksibel dan mendukung digitalisasi pendidikan. Panitia juga telah menyiapkan jaringan Wi-Fi, ruang teknis, dan dukungan perangkat jika terjadi kendala teknis.

Pelaksanaan UM akan berlangsung selama delapan hari, mulai 21 April hingga 30 April 2025. Sebanyak 205 siswa kelas IX mengikuti ujian ini, yang terbagi ke dalam 11 ruang ujian. Masing-masing ruang diawasi oleh dua orang pengawas, untuk memastikan ketertiban dan kelancaran pelaksanaan ujian.

Dengan berbagai persiapan yang matang, diharapkan pelaksanaan Ujian Madrasah di MTsN 7 Agam Tahun Pelajaran 2024/2025 dapat berjalan dengan tertib dan lancar, serta menghasilkan lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, dan berintegritas tinggi.(WM)

MTsN 7 Agam Gelar Thahara Masjid! Sambut Ramadan dengan Semangat Kebersihan dan Kebersamaan.

Agam, HUMAS — Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriyah, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Agam menggelar kegiatan Thahara Masjid pada Rabu (26/02). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kementerian Agama Kabupaten Agam yang menggalakkan gerakan bersih-bersih masjid secara serentak di seluruh Kabupaten Agam.

Seluruh warga madrasah, mulai dari guru, pegawai, hingga siswa, turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka dikerahkan untuk membersihkan berbagai lokasi, termasuk Musholah Surau Kariang di Batu Balantai dan lingkungan madrasah. Tak hanya itu, perwakilan guru dan pegawai MTsN 7 Agam juga mendapat tugas khusus untuk membersihkan Masjid Nurul Iman Pasanehan di Lasi.

Kepala Madrasah MTsN 7 Agam, Salman Pas, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar membersihkan tempat ibadah, tetapi juga sebagai ajang menanamkan kepedulian sosial dan memperkuat karakter peserta didik dalam menjaga kebersihan serta kebersamaan.

“Kegiatan Thahara Masjid ini bukan hanya aksi bersih-bersih biasa, tetapi merupakan bagian dari pendidikan karakter bagi siswa. Kami ingin menanamkan semangat gotong royong, kepedulian terhadap kebersihan, dan kecintaan terhadap tempat ibadah. Dengan lingkungan yang bersih dan nyaman, diharapkan ibadah di bulan Ramadan bisa lebih khusyuk dan bermakna,” ujar Salman Pas.

Meski gerimis mengguyur, semangat siswa untuk membersihkan lingkungan madrasah tak surut sedikit pun. Mereka tetap antusias menyapu, mengepel, dan merapikan area sekitar dengan penuh semangat.

Thahara Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan tahunan menjelang Ramadan, tetapi juga membudayakan kebiasaan menjaga kebersihan di lingkungan madrasah dan tempat ibadah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa semakin memahami pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari iman serta menerapkan kebiasaan baik ini dalam kehidupan sehari-hari. (syob)

MTSN 7 Agam Gelar Pemilu Ketua OSIM, Hasilnya Tak Terduga!

Agam, HUMAS — MTsN 7 Agam menggelar pemilihan Ketua OSIM dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA) bertajuk “Suara Demokrasi.” Puncak kegiatan ini berlangsung Jumat, 21 Februari 2025, dengan sistem yang menyerupai Pemilu resmi.

Tahapan pemilihan dimulai dengan sosialisasi pencalonan Ketua dan Wakil Ketua OSIM, seleksi administrasi, serta wawancara kandidat. Para calon kemudian menyampaikan visi dan misi mereka dalam kampanye yang berlangsung penuh antusiasme.

Selain itu, para siswa juga dibekali edukasi tentang demokrasi, sistem pemilu, serta prosedur pemungutan dan perhitungan suara oleh Koordinator P5RA, Syobriyal. “Kami ingin memastikan siswa memahami bagaimana pemilu yang demokratis dan transparan dijalankan,” ungkapnya.

This image has an empty alt attribute; its file name is Gambar-WhatsApp-2025-02-21-pukul-12.27.42_16b1fc61-768x1024.jpg

Yang menarik, sistem pemungutan suara mengadopsi mekanisme resmi ala Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setiap siswa menerima undangan memilih, wajib menunjukkan kartu identitas pemilih, dan mengikuti tahapan sesuai prosedur. Demi kelancaran pemilu, tiap kelas membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk mengelola TPS masing-masing.

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Irwansyah, menilai kegiatan ini sangat positif. “Melalui simulasi pemilu ini, siswa memahami pentingnya hak suara dan tanggung jawab dalam memilih pemimpin. Ini pengalaman berharga yang akan berguna bagi mereka di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator P5RA menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar mengajarkan mekanisme demokrasi, tetapi juga membangun jiwa kepemimpinan dan keberanian siswa dalam berpendapat serta menyampaikan ide. “Kami ingin siswa merasakan langsung bagaimana menjadi bagian dari proses demokrasi yang sesungguhnya,” tambahnya.

Dengan konsep yang menyerupai pemilu nasional, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan pemahaman mendalam tentang demokrasi pada seluruh siswa. Siapakah yang akhirnya terpilih sebagai Ketua OSIM MTsN 7 Agam? Nantikan hasilnya! (WM)

Februari Gemilang: Siswa MTsN 7 Agam Borong Prestasi di Ajang Bergengsi

Agam – Bulan Februari menjadi saksi gemilangnya prestasi yang diraih oleh siswa MTsN 7 Agam. Dengan semangat juang yang tinggi dan kerja keras yang luar biasa, mereka berhasil mengharumkan nama madrasah dalam berbagai ajang perlombaan yang diadakan di tingkat sekolah.

Pada kompetisi yang digelar oleh SMAN 1 Baso pada 12-13 Februari, tim dance semaphore MTsN 7 Agam tampil luar biasa dan berhasil menyabet Juara 1. Kekompakan dan kreativitas gerakan mereka memukau para juri dan penonton. Tidak berhenti di situ, tim ketangkasan baris berbaris (LKBB) MTsN 7 Agam juga menunjukkan performa terbaik mereka, sehingga berhasil meraih Juara 2. Prestasi ini menjadi bukti kedisiplinan serta solidnya kerja sama tim yang telah mereka bangun dengan tekun.

Tak hanya unggul dalam bidang keterampilan baris-berbaris dan semaphore, siswa MTsN 7 Agam juga membuktikan bakat luar biasa di dunia seni. Pada ajang lomba solo song yang diselenggarakan oleh MAN 3 Agam pada 18 Februari, perwakilan dari MTsN 7 Agam sukses meraih Juara 3. Suara merdu dan penghayatan yang mendalam membuatnya mampu bersaing dengan peserta lainnya dan mendapatkan apresiasi dari para juri.

Kepala MTsN 7 Agam, Salman Pas, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas prestasi luar biasa yang telah diraih oleh para siswa. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan patut dibanggakan. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras siswa, bimbingan para guru, serta dukungan penuh dari orang tua. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lain untuk terus berusaha dan mengukir prestasi yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Dengan sederet prestasi yang telah diraih, MTsN 7 Agam semakin menegaskan eksistensinya sebagai madrasah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga di bidang non-akademik. Semoga semangat juang dan prestasi gemilang ini terus berlanjut, menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berkompetisi dan berprestasi di berbagai bidang. (WM)